Senin, 26 Juli 2010

INILAH DIA... YANG DITUNGGU-TUNGGU....

Sudah ada nih nama - nama teman-teman yang ikutan lomba ngeblog dalam rangka HUT Rumahpesta yang kedua.. Ini nih nama pesertanya :

Peserta 1 : MP ID REMBULANINDIRA
http://rumahpesta.multiply.com/journal/item/173/PESERTA_LOMBA_NGEBLOG_1_MP_ID_REMBULAN_INDIRA

Peserta 2 : MP ID TULIPWARECANTIK
http://rumahpesta.multiply.com/journal/item/163/Peserta_Lomba_Ngeblog_no.2_Tulipware_Cantik

Peserta 3 : MP ID KHONSABABYSHOP
http://rumahpesta.multiply.com/journal/item/168/PESERTA_LOMBA_NGEBLOG_3_MP_ID_KHONSABABYSHOP

Peserta 4 : MP ID ALLADYA21
http://rumahpesta.multiply.com/journal/item/167/PESERTA_LOMBA_NGEBLOG_4_MP_ID_ALLADYA21

Peserta 5 : MP ID 4RATU
http://rumahpesta.multiply.com/journal/item/169/PESERTA_LOMBA_NGEBLOG_5_MP_ID_4RATU

Peserta 6 : MP ID MOKASHOP
http://rumahpesta.multiply.com/journal/item/171/PESERTA_LOMBA_NGEBLOG_6_MP_ID_MOKASHOP

Peserta 7 : MP ID SANTOB
http://rumahpesta.multiply.com/journal/item/172/PESERTA_LOMBA_NGEBLOG_7_MP_ID_SANTOB

Peserta 8 : MP ID AIMEESHOP
http://rumahpesta.multiply.com/journal/item/170/PESERTA_LOMBA_NGEBLOG_8_MP_ID_AIMEESHOP

Peserta 9 : MP ID LITTLEJIBRAN
http://rumahpesta.multiply.com/journal/item/177/PESERTA_LOMBA_NGEBLOG_9_MP_ID_LITTLEJIBRAN

Nah.. Yang pakai gambar, mohon maaf gambarnya belum bisa di tampilkan karena koneksi internet yang lemot bangeett..

Karena pemenang dinilai berdasarkan sistem VOTER, makanya di izinkan kepada semua peserta untuk mengadakan campaign/beriklan untuk hasil karyanya masing dan mengajak semua masyarakat MP untuk mem-vote karyanya di bagian comment hasil tulisan peserta.

SYARAT dan KETENTUAN BERLAKU...!!! :
  1. Masa berlaku voter : 26 - 31 Juli 2010
  2. Voter hanya untuk 1 MP ID dan 1 Peserta. Lebih dari 1 tidak berlaku
  3. Bagi voter, harus memberikan alasan kenapa peserta harus jadi pemenang. Untuk 3 voter dengan alasan terbaik, akan mendapatkan goody bag dari rumahpesta..


Yuuukk maree di vote... Thank u n God bless...

Salam zuppeeerr..


Christy

PESERTA LOMBA NGEBLOG #9 MP ID LITTLEJIBRAN.

 Hari ini 11 May, setahun yang lalu, dan berulang di hari ini. Alhamdulillah, terima kasih ya Allah, di hari ini Kau berikan suatu nikmat yang Maha Besar untuk kami sekeluarga, abah khususnya. Alhamdulillah tepat di hari ini 11 May,  genap 63th usia abah. Terima kasih ya Allah, ga putus kata syukur keluar dari mulut kami semua, senang sekali rasanya kami semua bisa melihat abah sehat sedia kala sama seperti tahun lalu, hanya kondisi fisik abah yang berubah sekarang. Genap 6bulan kurang 2 hari, yuap.. 13 Nov lalu Abah menjalani operasi colon. Sungguh operasi besar untuk abah yang ga pernah kami duga sebelumnya. Seperti pernah aku tulis, kami semua ga menduga bahwa sakit yang di derita abah sangat serius, dan kami kecolongan karena kurang peka. Namun semua mendung itu sudah berlalu, berganti dengan kondisi abah yang kian hari kian membaik. Trima kasih ya Allah, sungguh ini karunia yang besar untuk kami sekeluarga. Ga percaya rasanya, jika 6 bulan lalu kami khawatir melihat kondisi abah pasca operasi. Khawatir, takut, cemas semua campur jadi satu. Cobaan yang berat ini berlalu, abah sungguh sabar dan kuat, keikhlasan abah menerima semua ini sangat membanggakan kami.Meski di awal, kami sempat ga menerima, sulit rasanya mempercayai jika ini nyata terjadi dan menimpa abah. Dukungan dan doa teman2 di MP juga membuatku tegar. Thank you all of you, dear… luv u… Setelah operasi besar tsb, akhirnya untuk pembuangan kotoran abah ditutup dan selanjutnya dibuat pembuangan kotoran baru (Stoma) di perut sebelah kiri abah. Keputusan ini diambil mengingat besar nya tumor yang ada di usus abah letaknya hanya 5cm dari anus. Maka tidak ada pilihan jika setelah operasi pembuangan tumor tsb, sekaligus mengangkat pula anus abah. Sungguh bukan hal mudah untuk menerima kenyataan ini sebelumnya. Untuk beberpa waktu kami memberi tau abah bahwa stoma ini sementara saja, semua atas pertimbangan melihat kesiapan abah menerima kenyataan ini. Butuh proses yang panjang sampai akhirnya abah pasrah dan menerima kondisi inilah yang terbaik untuk abah karena inilah yang terbaik u/ kesehatan abah. Mendatangkan ustad untuk memotivasi dan menyiram rohani abah dengan sentuhan kalbu, mendatangkan Om yang kebetulah mantri kesehatan, membawa orang yang mempunyai penyakit serupa dengan abah dan juga menggunakan stoma pasca operasi. Alhamdulillah, semua hal itu sudah lewat, kini abah sudah bisa tersenyum lepas, dan tidak lagi menganggap stoma adalah sesuatu beban dan satu kekurangan. Meski begitu bukan berarti abah ga sensitive, kadang2 sensitive itu masih muncul, karena stoma permanent ini mengharuskan abah bolak balik ke kamar mandi dan berhati-hati agar kantung tampungan kotoran tsb tidak penuh dan mengganti dengan yang baru sebelum keburu penuh.                                                                                                                                                   
Awal mula keluar dari RS, abah pakai perawat untuk membantu penggantian kantung stoma dan mengurusi abah, seperti sudah diatur, 2 minggu menjelang pension Uti, perawat abah mengundurkan diri karena mau ke kerja di Jepang, selanjutnya Uti lah yang mengurus  Abah, perlu waktu yang ga sebentar pula untuk mengajari abah bisa mengganti kantung stoma itu sendiri sampai akhirnya sekarang abah suh mahir mengganti sendiri. Paling Uti mengecek sesekali. Yang kerap rutin kami lakukan juga adalah mengecek kadar gula abah karena  menjelang operasi baru diketahui jika abah menderita diabet, maka melalui seorangs epupu yang perawat kami titip alat pengecek gula digital yang lengkap u/ mengecek kolesterol, asam urat juga. Selebihnya mengatur pola makan abah, minum juice beet + wortel + tomat + apel, masih rutin setiap hari kami buat u/ abah. Menakar jumlah porsi makanan abah, dan alhamdulillah abah juga rutin olahraga dan jalan pagi pasca sholat Subuh. (kurang lebih gambaran menggunakan stoma spt ini : )sumber gmb : dari sini Dulu awal pakai kantung stoma, abah sempet ga PD untuk sholat, “Masa sholat ngantungin kotoran di perut.” Begitu dalih abah, namun setelah kami beri pengertian panjang lepar abah menerima dan mengerti, bahwa tidak 1 manusiapun di bumi yang menginginkan hal ini, namun semua  sudah diatur Allah. Sekarang abah sudah rutin sholat dhuha – mengaji, bahkan tahajud malam pun abah lakukan. Alhamdulillah… BB abah pun seiring berjalannya waktu kian bertambah, dulu saat keluar dari RS BB abah hanya 44kg, sekarang sudah 53kg dalam 6 bulan. Sungguh kenaikan yang significant…Tapi tetep aja namanya orang tua, kadang kalo kebosenan abah lagi muncul, abah akan ngumpet2 ngambil makanan yang abah sukai lebih dari porsi yang sudah kami berikan. Kalo kepergok maka spontan abah akan jawab, “Ahh.. gpp Mba, kan sekali- Cuma dikit ini..” Hmmm…..Ultah abah kali ini, abah ga mau apa2, doain biar abah sehat, bisa mendampingi anak dan cucu2 abah. Bis kesampaian mengantar cucu2nya sekolah dan menjemputnya. Sederhana bukan cita2 abah?? Tadi saat aku telpon ke rumah dan menanyakan hadiah apa yang abah inginkan, “Beliin aja kantong stoma dan buffer nya untuk abah.”Ahhh… abah membuat aku terharu, kantong stoma dan buffer memang akan selamanya menjadi teman setia abah kemanapun abah pergi. Memang mengeluarkan biaya extra namun demi kebaikan dan kesehatan abah, Insya Allah selama kami semua masih mau dan terus berusaha, rejeki itu pasti ada. Amien… 

Minggu, 25 Juli 2010

Buat yang ikutan lomba ngeblog dalam rangka HUT Rumah Pesta, hari ini jam 12.00 siang akan di posting.. Ditunggu ya..

Thanks

Thanks to hubby for that surprised n thanks for ure unconditional love

Thanks to zach n callie,my jewel for understand me as their mother who worked for them. They'd just met me only 9 hours everyday (monday - friday)

Thanks to my mom n dad for teach me how to pray, teach me how to do anything in my whole life

Thanks for all my sibling, big family n friends, for the pray n many wishes for me..

The last but not least, for You. Yess..!! You Lord.. Who created me, teach me, gave me strenght to carry on. You make my life brand new each day n blessing me always with my big family.. Thanks God to makes me smile in every situation. How great You are.. Thanks for this beautifull 34 years to protect me n still beside me.. Thank you,Lord for every single things that u had done for me.. Teach me to count my days everyday.. I had blessed n should be gratefull.

Salam zuppeerr..

Christy

**.sorry kalo nulisnya banyak grammar yg salah. Lagi gelap2an, nungguin anak2 manis n big fam yg lagi main2 di rumah.. Plus ngantuk n batuk pilek. Welcome 34.. Wish all d best for me..

Sabtu, 24 Juli 2010

PESERTA LOMBA NGEBLOG #1 MP ID : REMBULAN INDIRA

Daddy, you know how much I love you..
I love you forever, I’d be by yourside..
Daddy, oh daddy..
I will always love you..
But I never stop trying to be your number one..
-I love you daddy – Ricardo and Friends –


Lagu ini tidak pernah gagal menyentuh hati saya. Tidak pernah gagal membuat saya merindu kehadiran papa saya. Ya, papa saya. Yang kini telah bersama Tuhan, melihat saya dari atas sana.. :)

Papa saya, Mayon Soetrisno, telah memberikan arti luar biasa dalam hidup saya. Dan ketika saya berpikir apa yang membuat saya bisa mencintainya tanpa syarat, saya kehabisan kertas untuk menjelaskan. Papa pejuang. Pejuang yang tidak pernah menyadari betapa keras perjuangannya karena semua dilakukan dengan senyum. Dan itu, menurut saya, adalah cara terhebat menjalani hidup. Dengan tersenyum..

Lahir sebagai anak ketiga dari lima bersaudara, papa dilahirkan dengan nama Edi Soetrisno, tapi lalu mengubahnya menjadi Mayon Soetrisno. Mayon sendiri adalah singkatan nama ibu dan ayah papa, Marsiti dan Saryono. Papa memutuskan hidup sebagai seniman. Seniman kere, kata papa. Hahaha. Papa sudah mencari uang sendiri semenjak  SMA, dengan cara yang sesungguhnya berat, tapi papa menjelaskannya dengan sangat gamblang dan menyenangkan. Ini cerita favorit saya, saya ceritakan ya..

Di masa sekarang, promosi sebuah film adalah promosi besar-besaran lewat konferensi pers atau pemutaran perdana atau barang-barang promosi lainnya. Namun dulu, papa cerita, promosi sebuah film dilaksanakan dengan sebuah becak. Yap, you got it right, becak. :D Becaknya dipenuhi poster-poster film di kiri dan kanannya dan di dalamnyalah papa saya berada. Memegang pengeras suara (toa) dan berseru mempromosikan “Saksikanlaaaaah..Saksikanlaaaah..Film arahan sutradara blablabla, berjudul blablabla, bercerita tentang anak yang memutuskan menikah dengan lelaki idamannya dan pergi dari rumah..Film yang menggugah hati..Menggugah emosi..Saksikanlaaaah..” Hahaha. Papa mengulang gerakannya dulu dengan penuh semangat, mengangkat tangan kanannya sementara tangan kirinya seolah-olah memegang toa. Dan bagian ini saya selalu tertawa terpingkal-pingkal..

Papa tidak lulus kuliah. Dikeluarkan. Haha. Alasan kenapa papa tidak lulus kuliah adalah hanya Tuhan yang tahu. Papa hanya bilang “Ya itulah yang terjadi kalau mahasiswa terlalu banyak baca buku..” Haha. Namun mama bercerita, papa keras hati dan selalu melawan omongan dosennya akan segala penjelasan tentang seni, saat dosennya berbicara tentang sebuah seni, papa akan melibas dengan penjelasan terperinci tentang seni itu dengan dasar-dasar dari buku yang sudah dibacanya. Tipe mahasiswa yang sgt menyebalkan (bagi dosen) dan papa dianggap tidak sopan, jd dikeluarkan. :D Apa papa menyesalinya? Well, saya tdk pernah bertanya si, tapi sepertinya tidak. Haha..

Dari saya kecil, saya sudah melihat papa menjadi seorang pengusaha. Ruang kerja papa ada di dpn kamar saya.  Setiap jam 2 pagi, saya selalu tahu papa bangun dan beranjak naik ke ruang kerja dan bekerja di balik meja super besar itu. Terkadang papa diam, menaikkan kakinya ke atas meja, menangkupkan tangannya di bawah dagu dan diam. Tak berapa lama papa tersenyum lalu mulai menulis. Ya, papa saya pada akhirnya, menjadi seorang penulis sekaligus mempunyai usaha penerbitan dan percetakan buku. Sukses? Saya rasa, ya..

Lalu apa hidup kami selalu penuh dengan kebahagiaan? Tidak..
Mama berkata, hidup dengan seniman itu harus selalu siap. Siap kaya, siap miskin, siap gila. Haha. Dan itu benar terjadi. Ada satu masa dimana kami sangat kaya, namun di masa lainnya, kami sangat kekurangan. Jika tidak kuat hati dan kuat iman, maka silahkan menjadi gila. Hehe. Naik turunnya kondisi keluarga kami ini, kata papa, sesungguhnya memberikan keuntungan bagi saya dan abang. Entah ini hanya excuse beliau utk tetap tersenyum cengengesan saat kami kekurangan atau apa, tetapi ya, saya pun meyakininya demikian. Kami harus pernah merasa sangat kekurangan, sehingga jika nanti kami berkecukupan, kami bisa bersyukur dan tidak memandang orang yang kekurangan dengan cela. Namun kami juga harus pernah merasa sangat kaya, sehingga tidak rendah diri saat bergaul dengan mereka yang juga berlebih dan juga tdk meremehkan seberapapun hasil yang kami dapatkan. Dengan cara ini, kami menjadi netral dan tertempa..

Papa meninggal di tahun 2005, karena sakit yang sudah lama menjadi sahabatnya. Setelah papa meninggal, seharusnya itu menjadi masa dimana saya bisa membenci beliau. Tapi entah kenapa, itu tidak terjadi..

Papa meninggalkan hutang bisnis setengah milyar lebih. Dengan keadaan mama yang seorang PNS, abang yang sebelumnya bekerja di kantor papa (dan dengan meninggalnya papa maka kantor papa tutup dan abang saya jadi pengangguran), dan saya yang masih kuliah, setiap malam saya menangis. Menangis memikirkan bagaimana harus menyelesaikan hutang itu. Menangis melihat mama berusaha begitu keras dan gaji bulanannya habis untuk membayar hutang bisnis papa. Menangis menyaksikan betapa abang saya jadi sangat membenci papa karena merasa papa membuat kami dalam derita. Dan itu semua berat. Namun kami berusaha, bersama..

Saya memutuskan untuk keluar dari kos yang dekat dengan kampus saya, menjual mobil saya (mobil saya BMW saat itu btw) dan melaju dengan kereta setiap harinya, sesuatu yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya karena saya sudah dibekali mobil sejak SMA. Hari pertama naik kereta, mama memberi saya nasihat panjang lebar, saya sendiri santai dan tersenyum saja. Saya yakin saya akan baik-baik saja. Namun ya begitulah, harus belajar dari pengalaman memang, saya bingung kenapa saya membayar 6000 sementara kata teman-teman saya, tiket kereta hanya seharga 1500? Kereta datang, saya menaikinya, bingung lagi. Teman-teman saya bilang kereta itu tidak berpendingin dan penuh, tapi kenapa kereta saya berpendingin dan banyak kursi kosong? Ketika sampai dan keluar dari kereta, saya baru menyadari. Ternyata saya menaiki kereta ekspress dan sekarang saya berada diiiii….BOGOR. Hahaha. Stasiun dimana saya harus turun terlewat jauh. Jadi saya membeli tiket lagi. Tapi saya belajar, dan tdk mengulangi kesalahan yang sama lagi. Dan jadi punya bahan tertawaan. Hehe..

Mama terus berusaha keras. Puji Tuhan karier mama melesat. Mama memang pintar. Beliau dipercaya utk memberikan ceramah dan pelatihan di berbagai instansi pemerintah. Dan hasilnya? Wiiii, tak terbayangkan..

Abang saya juga mulai berusaha. Mengusahakan bisnis jual beli dan membangun koneksi dengan berbagai pihak..

Kami lulus pencobaan ini. Kami sanggup menyelesaikan hutang papa. Puji Tuhan. Dan kami tetap bersama. Tidak terpecah..

Dan untuk saya, saya tetap mencintai papa. Seberapa pun berat cobaan dan seberapa pun ringan kesempatan untuk membencinya..

Karena bagaimana pun juga, papa pahlawan saya. Papa andil dalam membentuk saya. Membentuk saya menjadi seseorang yang saya cintai. Diri saya. :) Terimakasih ya Pa. Ak tahu papa sudah bahagia di sana, bercanda dengan Tuhan, membicarakan banyak hal. Salam utk Tuhan ya Pa. Tuhan berkati papa selalu. Ak disini, selalu sayang papa. :)

Senyum dulu ah..

PESERTA LOMBA NGEBLOG #7 MP ID : SANTOB

Dear Pa….

Apakah engkau di sana baik-baik saja?

Teringat saat-saat bersamamu…

Begitu seringnya aku melawan

Begitu seringnya aku membantah perkataanmu

Begitu seringnya aku tidak mau mendengar apa yang kau katakan

Bukannya membuat aku semakin merasa hebat

Tapi malah semakin banyak kesalahan yang aku perbuat

 

Dear Pa….

Aku mengerti, itu semua demi kebaikanku

Kau tak ingin aku tersesat ataupun celaka

Kau tak ingin aku menempuh jalan dan mengambil keputusan yang salah

Kau ingin semua anak-anakmu menjadi orang yang sukses dan bisa dibanggakan

Kini setelah menjadi orangtua aku mengerti…

 

Dear Pa…

Teringat binar mata dan senyum sumringahmu

Saat berkata pada teman-temanmu, Ini anakku yang ranking Satu

Dapat tiket pesawat gratis karena raportnya bagus

Dapat masuk sekolah kebanggaannya karena NEMnya paling tinggi

Bisa masuk sekolah yang lulusannya langsung kerja…

Betapa rindunya aku ingin mengulang-ulang saat-saat itu

 

Dear Pa...

Dirimu seperti Mario Teguh yang nyata buatku

Penyemangat aku jikalau aku gagal

Pengumpul semangatku di kala aku lesu

Pendoa syafaat bagiku di setiap malam-malammu

Ku percaya di setiap doa-doamu selalu kau sebut namaku

 

I Love You Pa.. really really do….. you"re my father, my superhero

PESERTA LOMBA NGEBLOG #6 MP ID : MOKASHOP

Diam nya papaku terkadang tampak sangar dan bikin orang segan.
Senyumnya yang jarang jarang…mampu menyejukkan hati setiap orang.
Santun tuturnya dan sopan tindak tanduknya…serasa mampu membuat orang malu bertingkah tak wajar.
Ya ya ya ….itulah ciri khas papa ku .

Waktu masih kecil… sekitar umur 3 tahun,
Kata mama, aku sering sekali bangun tengah malam….dan bermain sepuasnya sambil ditemani papaku dengan mata terkantuk kantuk, katanya aku sering kali ngomel jika papaku tertidur saat aku bermain. Kadang ku colek colek kedua mata papaku dengan jari jari mungilku, agar papaku tetap terjaga menemani ku bermain… lucu sekali diriku saat itu.

Saat SD…
Papaku sering membantuku menyisir dan mengikat rambutku dengan gaya ekor kuda. Dan aku ingat betul kalau papaku selalu sibuk mencarikan kostum saat aku harus tampil menari dan menyanyi saat ada kegiatan di sekolah maupun di kompleks.

Saat SMP…
Papaku membelikan aku sepeda mini bekas untuk kupakai pergi ke sekolah. Papaku menyulap sepeda itu menjadi seperti baru…duhh senangnya hatiku saat itu. Setiap kali ku kayuh sepeda miniku menuju sekolah…aku selalu berdendang disepanjang jalan.

Saat SMU…
Papa tiap sore rajin melihat jurnal di sekolah saat aku mau masuk salah satu SMU percontohan di kotaku. Dan masih jelas di ingatanku, papa dengan langkah tegap, lengkap dengan baju safari kerjanya, dengan mata berkaca kaca penuh haru dan bangga yang terpancar, beliau maju ke panggung kehormatan untuk menerima penghargaan dari sekolah karena aku lulusan no.2 terbaik di sekolah saat itu. Dan dari atas panggung papa memberikan acungan jempol kepadaku…duhh luar biasa senangnya hatiku.

Saat Kuliah…
Inilah saat diriku mulai mengenal cinta dan mulai berpacaran serius. Terus terang papa belum bisa menerima putri kecilnya, sekarang sudah tumbuh menjadi dewasa. Kekawatiran papa tampak berlebihan, sehingga papa selalu berbuat aneh aneh setiap kali ada anak laki laki yang maen ke rumah. Apalagi maen nya malam minggu, karena identik dengan “apel di malam minggu” makanya papa pun melancarkan aksinya, mulai dari batuk batuk gak jelas, kadang keluar masuk melewati ruang tamu dengan sengaja, dan konyolnya papa selalu saja memutar volume TV (saat itu hanya ada TVRI) keras keras jika jam menunjuk jam 21.00 WIB dengan acara andalan Dunia Dalam Berita. Semua itu papa lakukan supaya si tamu cepat pulang. Duhhh..…sampai rasanya kesel banget ama papa saat itu. Dan aku hanya bisa nangis dan curhat sama mama. Mama pun menjelaskan bahwa inilah fase yang harus dilewati oleh orang tua dalam hal ini papa….jika anak perempuannya sedang beranjak dewasa. Dari situ aku mulai paham, betapa cintanya papaku terhadap diriku dan beliau belum bisa menerima, ada orang lain yang menyita perhatianku.

Saat kerja…
Papa yang mengantarku saat aku diterima kerja di ibukota. Papa berpesan kepada calonku (papanya anak anak sekarang) untuk tidak menggangguku selama masa percobaan 3 bulan. Papa juga berpesan, supaya dalam 3 bulan itu tidak perlu pulang pulang ke Semarang. Hal ini papa sampaikan supaya aku belajar betah agar nantinya siap kerja di Jakarta. Pesan papa aku tepati, dan lepas dari 3 bulan aku pulang ke Semarang untuk melepas rindu pada keluarga. Saat pulang, papa cuma berpesan bahwa aku harus tekun dalam pekerjaan. Karena papa sudah pensiun, maka beliau minta supaya aku bantu si bungsu yang mau masuk kuliah.

Saat kembali ke Jakarta….
Subuh kala itu aku sampai di kost dan bersiap untuk bekerja, inilah awal kehidupanku jauh dari orang tua. Hari pertama ku diawali dengan tanda tangan ikatan karyawan tetap di sebuah perusahaan dan aku ditempatkan di pinggir kota bogor yaitu di gunung putri. Kerja hari itu cukup lancar dan tidak ada kendala yang berarti. Dan seperti hari hari sebelumnya pulang ke kost…menikmati kesendirian di kamar kost dan istirahat.
Tiba tiba tengah malam hp berbunyi…jauh diseberang sana terdengar suara adek laki laki ku yang mengabarkan papa sudah berpulang. Bagai disambar petir saat itu kaget minta ampun. Karena baru kemarin aku pulang ketemu papa sehat sehat saja. Kemudian pakde yang di Jakarta telfon untuk memberikan kekuatan padaku dan meminta aku untuk mengambil air wudhu dan mendirikan sholat tahajud. Rasanya tak sabar aku menunggu subuh untuk segera meluncur ke bandara. Akhirnya aku pun nekat bersiap siap dan pergi menuju kost pacarku (sekarang yang jadi papa dari anak anakku) karena ku telfon hp nya gak aktif. Saat itu rasanya dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, aku berjalan kaki sendirian menuju jalan besar. Yang ada hanya sepi disekelilingku tidak ada satupun manusia saat itu. Rasa takut ku tepis dengan keinginan cepat cepat pulang. Langkahku teriring dengan bacaan bacaan dzikir yang sengaja kulantunkan untuk papaku disana, sambil berurai air mata aku tetap melangkah dan tanpa kusadari jalan yang kulalui tampak begitu terang malam itu, dan sayup sayup ku dengar suara suara mesin pabrik disekelilingku seperti lantunan suara suara orang berdzikir dan bertakbir…Subbahanallah….Allah benar benar ada menemani langkahku dimalam itu…embun dan angin malam itu sangat kental beraroma bunga bunga kubur yang seakan akan memberikan rasa nyaman bahwa papa menunggu kehadiranku disana…..”Pah….sabar ya pah…aku pasti pulang pah…papa sabar ya tunggu anakmu ini” hanya patahan patahan kata itu yang terus ku bisikkan supaya papa dengar dan mau bersabar menunggu aku pulang.
Tak lama kemudian, aku ketemu dengan angkot yang penuh dengan para pedagang beserta sayur mayurnya. Aku pun segera naik dan tak lama pula, sampailah ke kost calon papanya anak anak. Tak kuasa saat itu….aku hanya bisa memeluk dia dan menangis sejadi jadinya. Setelah subuh menjelang, kami pun bersiap ke bandara dan Alhamdulillah dapat tempat di penerbangan pertama.

Papa ternyata kena serangan jantung,
Namun kami semua bersyukur papa berpulang dalam keadaan yang baik…

Banyak orang yang sayang papa sampai mereka berebut untuk memanggul keranda nya…begitu banyak orang bicara semua kebaikan papa. Dan saat kami sekeluarga, satu persatu mencium jenazah beliau sebagai penghormatan terakhir…. tampak jelas bahwa papa tersenyum saat itu….sungguh Maha Besar Ya Allah….terimalah beliau, papa kami ditempat yang terindah disisi - Mu Ya Rabb.

Papa…
Anakmu ini cuma mo bilang….
Si bungsu udah selesai kuliah pa… dan dia sekarang bekerja di salah satu bank swasta terbesar di Jakarta…
Akupun sudah menikah pa… dengan laki laki yang engkau restui kala itu….
dan kami pun telah dipercaya untuk memelihara amanah Allah…
Cucu mu ada 3 pa… mereka putri putri kami yang sangat cantik…

Papa…
Aku sangat mencintaimu….
Aku selalu merindukan mu ….
Asal papa tau…papa adalah SUPER HERO ku…

Rabu, 21 Juli 2010

PESERTA LOMBA NGEBLOG #8 MP ID : AIMEESHOP

MY Dad my hero..

my father is my big inspirations..
padahal beliau cuman anak dari petani yang lahir jauh dipedalaman sulawesi. Kira-kira setengah jam perjalanan dari kampung halaman pak Habibie di Pare-pare.
dari SMP sudah nekad naek tongkang ke jawa buat sekolah. big wow!
secara jarang banget anak2 yang lain yang mau nekad kaya bapak..

Sampe di Jawa melalang buana dari surabaya, malang, balik lagi surabaya. Mulai dari yang mewah tinggal sama sepupu, sampe yang paling parah tinggal di bekas pabrik yang disulap jadi petak2 dan bapak kudu bergumul dengan temen2nya sesama mahasiswa.

sampe akhirnya bapak lulus SMA dan daftar di IKIP

hampir 25 tahun pengabdian bapak jadi seorang guru. disiplin? jangan ditanya. jam 6 pagi udah berangkat.pulangnya bisa sampai magrib.
guyonan paling sering 'bapak nyambi cleaning service' :p
ga jarang keluarga dikorbankan.dalam artian kami sering nggak jadi jalan keluar gara-gara bapak harus ngurusin sekolah.dan itu terjadi sampe sekarang :)
yess that's my dad..

bertahun2 berangkat ngajar pake motor butut suzuki RC yang asep knalpotnya bisa ketinggalan jauh.hehhee.
bapak juga termasuk entepreneur sejati.pernah jadi penjual guci, tengah malem berangkat sama mamak ke tanjung perak. Sekitar jam 3an sampe rumah. Jam 6 pagi sudah rapi jali berangkat ngajar.

trus pernah jg buka lapak jual sembako pas krismon di pelataran masjid Al Akbar surabaya. Masih inget banget dulu aku paling sebel kalo sudah disuruh nimbangin minyak goreng setengah kiloan. Lengketnya tu loh J

Nah kayanya bakat satu itu nurunnya ke aku:p

Bapak sempat beberapa kali terseret kasus. Beberapa kali dituduh menggelapkan uang sekolah (bapak bendahara sekolah). Sampai sempat 2 kali bapak dipanggil di pengadilan. Tapi alhamdulillah namanya nggak salah ya mau disalah-salahkan juga nggak bisa. Dan diakhir jabatannya sebagai bedahara sekolah, dari audit selama bapak bertahun-tahun jadi bendahara, selisih uang yang dipegang bapak hanya seratus sekian rupiah. Subbahannallah…


alhamdulilah disisa masa kerjanya, bapak bisa naek pangkat jadi kepala sekolah. alhamdulillah. Meski harus lewat proses panjang, dijegal sana sini, dan akhirnya ‘dibuang’ di sekolah pinggiran dekat suramadu.

 

Eh siapa yang tau, ternyata di sekolah pinggiran itu, mendadak bapak bisa menjadikan sekolah itu sekolah kawasan dan RSBI. Namanya bantuan laptop dan berbagai perlengkapan IT ada semua. dan Alhamdulillah bapak bisa jalan-jalan gratis ke Thailand, Singapore dan terakhir Eropa. Siapa bisa nyangka, anak petani kecil di desa kecil bisa jalan-jalan ke Luar negeri!

 

Bapak memang bukan bapak yang selalu benar, ada saatnya beliau melakukan kesalahan. Tapi entah apa karna aku yang paling dekat dengan beliau, aku selalu tau ada yang salah, dan bapakpun nggak sungkan untuk mengakui kesalahannya.

he’s only an ordinary father..

But for me, he’s my biggest inspiration..

 

Yess he’s my Dad, my hero..

semoga bapak selalu diberi kesehatan...
amien...


 

Senin, 19 Juli 2010

PESERTA LOMBA NGEBLOG #5 MP ID : 4RATU

My Dad Is My Superhero (Great Superhero ^^)Hmmm kira-kira mungkin putri kecilku akan mengatakan itu suatu saat nanti ^^

Bagaimana nggak? Suamiku ini adalah sosok yang pengertian (kalau dia bilang sih bukan sabar ya) Setiap ibunya ini sibuk kuliahMondar mandir ngurusin tugas, magang, jualan Ayahnya hanya diam, dan membantu mengantar si kecil ke Omanya Jemput si kecil....

Hmmm.. belum lagi kalau ibunya kena sindrom deadline tugas Ngomel-ngomel ga ada juntrung Si ayah cuma diam, Ngajak si kecil jalan-jalan beli susu, atau es krim.

Saat ibunya kecapekan ngurus tugas n dagangan, Ayahnya bangun n nganterin si kecil ke kamar mandi, kalau si kecil terbangun.Belum lagi liat kamar berantakan, ayah ga ngomel-ngomel cuma diam sambil beresin kamar.. Hehehehe gimana ga superhero?

Dalam diam Ayahku (gitu putriku akan bilang) selalu siap menolong ibu dan menjagaku..I love my father.. U are my great superhero

Love u 4ever ^^

regard's
Ratu Puan Tabina
ur lovely daugther

PESERTA LOMBA NGEBLOG #3 MP ID : KHONSABABYSHOP

TITIP RINDU BUAT BAPAK

Bapak…Untukmu, kutitip cinta yang tak pernah habis Dimakan masa
Untukmu,Kukirimkan sebait doaYang mengalir di antara lorong-lorong hatiPada setiap titik yang kumohonkan padaNya.. Bapak,Rinduku, untukmu, selalu.
***
Semasa kecil, aku bukan termasuk anak yang dekat dengan sosok Bapak. Kebetulan beliau bekerja di sebuah institusi yang jam kerjanya sangat full, sangat sibuk. Shift kerja yang padat membuat Bapak jarang berada di rumah. Intensitas bertemu yang jarang membuat kami -aku dan adikku- kurang begitu dekat dengan beliau. Otomatis, kami lebih dekat dengan mamah, bahkan untuk hal-hal yang harus kami sampaikan ke Bapak, Mamahlah yang menjadi perantara untuk menyampaikan. Meskipun begitu, samar-samar aku masih mengingat beberapa hal tak terlupakan. Seperti saat Bapak pulang kantor malam-malam kemudian mendatangi kami yang sudah tertidur, lalu mengelus kening kami. Lain hari, Bapak merapatkan selimutku atau buku-bukuku yang masih berserakan di tempat tidur sementara aku sudah terlelap.

Menginjak SMA, barulah aku mulai merasakan kedekatan dengan sosok Bapak. Kebetulan saat itu Bapak dipindah kantor yang shift kerjanya lebih leluasa. Otomatis, semenjak mulai mencari sekolah, mendaftar, hingga MOS (Masa Orientasi Siswa) Bapak selalu menjadi pendamping nomor satuku. Mengantar jemput ke sekolah dan membantuku menyiapkan printilan-printilan aneh yang harus dibawa saat MOS, termasuk menemaniku begadang mengerjakan tugas MOS. Dari situlah aku mulai dekat dengan Bapak. Tidak hanya kedekatan secara fisik, secara hati pun aku mulai merasakan adanya ikatan yang kuat di antara kami. Diskusi-diskusi kecil kami saat berdua di atas motor kala beliau menjemputku pulang sekolah, atau pembicaraan ringan kami di depan rumah menjelang senja, termasuk ngobrol ngalor ngidul sambil pijet-pijetan atau colek-colek dan cubit-cubitan, becanda ala Ayah-anak menjadi rutinitas yang menyenangkan.

Tiga tahun kuliah di Jakarta dan berada jauh dari orangtua barangkali menjadi masa-masa yang tak akan terlupakan. Lagi-lagi Bapaklah yang menjadi pendamping utamaku, mengantarkanku registrasi ulang di kampus, mencarikanku kos, hingga mengantarku ke Jakarta. Di awal-awal kuliah, hampir setiap hari selalu ada telepon dari rumah. Memastikanku sehat-sehat saja, kerasan di kos, kuliah dengan baik, memastikan aku sudah makan dll. Maklum, ini pertama kalinya aku menjadi anak kos. Belum lagi SMS yang mampir silih berganti di HP. Dari mulai sekedar bertanya kabar, sudah makan atau belum, soal perkembangan kuliah , pesan untuk selalu menjaga kesehatan hingga memastikan uang saku masih cukup hingga akhir bulan :D. Dan sebagian SMS-SMS itu dikirim justru oleh Bapak, satu hal yang membuatku sangat merasakan betapa sayangnya beliau pada anak perempuannya.

Dan waktupun berlalu, hingga tiba masanya ketika Bapak melepasku menikah. Moment itu benar-benar menjadi sebuah moment yang paling unforgettable. Tak akan terlupakan. Moment saat Beliau menyerahkan tanggung jawabnya terhadapku kepada seorang laki-laki yang dipercayainya. Aku masih ingat benar (dan masih tersimpan di handphone) SMS yang Bapak kirim sebagai jawaban atas permintaan izin menikah yang aku ajukan. Begini jawabannya :
“Mbak, ga ada yang salah sama Mbak. Mbak tidak perlu minta maaf. Jodoh itu amanah dari Alloh. Bapak pingin kamu ketemu jodoh yang pinesthi. Bagaimanapun juga, kalau ada apa-apa di kemudian hari, anak perempuan itu akan kembali ke Bapaknya lagi. Bapak hanya pengin anak-anak Bapak semua bahagia. Semuanya tak serahkan ke Mbak. Bapak cuma bisa memberi restu dan izin, mudah-mudahan ini yang terbaik.  Dimanage sendiri ya step by step…”
Saat itu aku menangis sejadi-jadinya. Terharu. Bagaimana pun juga, aku ikut merasakan betapa beratnya Bapak melepasku…
***
Jumat, 20 Februari 2009 tepat pukul 14.30
Bapak menghembuskan nafas terakhirnya di RS Bethesda, Jogjakarta setelah dirawat hampir seminggu karena sakit. Aku masih ingat, hari-hari terakhir sebelum jatuh sakit, intensitas SMS dan telepon dari Bapak menjadi lebih banyak daripada biasanya. Satu hal yang sampai sekarang membuatku mbrebes mili menangis mengingatnya adalah, aku tak sempat menemani Bapak di hari-hari terakhirnya. Saat itu aku hamil 8 bulan. Kami baru akan pulang malam sabtu, jumat siang ternyata ALLOH berkehendak untuk memanggilnya lebih dulu. Sedih sangat, masih banyak hal yang ingin aku lakukan untuk Bapak, masih banyak hal yang ingin kulewatkan bersama dengan beliau. Namun kami harus ikhlas, karena skenario ALLOH selalu menjadi skenario terbaik yang pernah ada. Insya ALLOH, itu yang terbaik untuk Bapak…Allahummaghfirli wali wali dayya, warhamhumma kama robbayani shoghiiroo..

-19 Juli 2010-Titip rindu buat Bapak.

PESERTA LOMBA NGEBLOG #4 MP ID : ALLADYA21

Ayahku...

Pria berkulit hitam, kekar n pekerja keras.
Beliau mengabdikan seluruh waktu n tenaganya untuk Agama, istri n anak2nya.

Pernah d suatu hari, ayahku sdh tidak sanggup lg tinggal bertetangga dg mertuanya (kakek nenekku yg super duper rese) n akhirnya beliau memutuskan untuk pindah krn rmh yg d tempati ayahku adalah pemberian mertua. Tp sblm kepindahan itu ada satu yg membuat ayahku menangis, beliau takut ibuku tidak mau ikut pindah. Itu ia lakukan krn sangat dalamnya rasa cinta ayahku kpd ibu (smg suamiku kelak jg bgtu). Dan bersyukur bgt tyt ibuku memilih untuk tinggal brsama ayah.
Setelah pindah smua d mulai dr awal lg. Dan dr sana semua kebahagiaan itu d rasakan.

Sekarang setelah suamiku meninggal n kakekku jg meninggal, praktis beliau satu-satunya kepala keluarga. Semua tanggung jwb ada d pundaknya.
Aku sangat berterima kasih kpd Allah krn telah menjadikan aku putrinya. Aku bangga ada darah beliau yg mengalir dalam tubuhku.

Doaku, smg beliau senantiasa d beri kesehatan n usia panjang... Amin ya robbal alamin...

Selasa, 13 Juli 2010

Kisah dari seorang sahabat #1


Ketika pagi ini aku sedang bersedih, salah seorang sahabatku yg sudah seperti adik sendiri, tiba-tiba mengirimkan pesan lewat BBM..padahal dia tidak tahu apa yang sedang aku rasakan. Ini pesannya..

Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kau sedang belajar tentang KETULUSAN.

Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kau sedang belajar KEIKHLASAN.

Ketika hatimu terluka sangat dalam, maka saat itu kau sedang belajar tentang MEMAAFKAN.

Ketika kau harus lelah dan kecewa, maka saat itu kau sedang belajar tentang KESUNGGUHAN.

Ketika kau merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kau sedang belajar tentang KETANGGUHAN.

Ketika kau harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, maka saat itu kau sedang belajar tentang KEMURAH HATIAN.

Tetap semangat ..

Tetap sabar ....

Tetap tersenyum ..

Terus belajar ....

Karena kau sedang menimba ilmu di universitas kehidupan..! !

TUHAN menaruhmu di tempatmu yang sekarang, bukan karena kebetulan .....

DIA punya maksud untuk hidupmu ....

Bless u sis..
Love u..

Setelah itu aku pun bersyukur karena aku mengenal dia dan aku ingin cepat-cepat melihat malaikat kecilku yg sedang berjuang keras untuk bertahan hidup.. Lewat malaikat kecilku akupun belajar untuk lebih menghargai kehidupan. Semangat dek.. Mama sayang kamu..

Ini kisahku beberapa hari setelah melahirkan baby Callista..

Peserta Lomba Ngeblog no.2# Tulipware Cantik

My dad is my superhero. Yup, papaku adalah pahlawan yang hebat buatku. Jangan membayangkan dia tampil seperti tokoh superhero yang mengenakan kostum atau bisa terbang tapi sungguh, kehebatannya tidak kalah dari superman atau batman. Dia mempunyai kemampuan untuk menjadi apapun.
Waktu aku kecil dan terjatuh ketika bermain, dia akan menjadi “dokter”. Mengobati lukaku, memberinya plester dan mengecupnya supaya cepat sembuh.
Ketika aku takut melihat kecoa di dalam rumah, dia akan menjadi “pembasmi serangga”. Segera membunuh si kecoa malang dan membuangnya keluar rumah.
Dia juga “penguasa remote control tv”. Membatasi tontonanku di rumah dan aku tidak bisa melawannya. Menonton tv bersamanya adalah saat yang menyenangkan, apapun acaranya..
Aku suka masakan manado dan papaku adalah “koki” favoritku. Aku senang sekali kalau dia memasak sup kacang merah dan ayam rica-rica kesukaanku. Mmmm... kelezatannya tidak ada tandingannya.!
Papaku adalah ”pelukis” yang hebat. Lukisan ataupun gambar - gambar yang dia buat seolah hidup. Jadi aku tidak perlu lagi membeli lukisan yang indah. Tinggal minta tolong papaku untuk membuatkannya kalau aku mau.
Aku juga tidak perlu guru spiritual. Papaku adalah “penasehat pribadiku” yang selalu siap memberikan nasehat, arahan dan bimbingan untukku dalam menjalani hidup ini. Sifatnya yang sabar dan humoris sangat bisa membuatku tenang dan tertawa di kala sedih.
Di atas segalanya, yang terpenting, dia adalah papaku yang luar biasa. No matter what.! I love u, daddy...